Menelusuri keindahan Nusantara yang tak ada habisnya, Pulau Natuna adalah salah satu pulau milik Indonesia yang indah alamnya dan kaya sumber dayanya. Pulau yang sempat terancam di klaim kepemilikannya oleh Cina ini memiliki keindahan yang belum banyak tereksplore.
Tidak hanya memiliki keindahan alam, Pulau Natuna juga mengandung kekayaan tambang yang melimpah seperti pasir kuarsa, gas alam, dan minyak bumi. Selain itu wilayah perairan Kepulauan Natuna juga berada pada jalur pelayaran Internasional. Karena itulah pulau cantik ini jadi rebutan.
Baca juga: Pulau Enggano, Surga Tersembunyi Di Laut Bengkulu
Sebelum kita membahas spot-spot cantik di Kepulauan Natuna yang menarik untuk di jelajahi, simak informasi berikut ini untuk lebih mengenal Pulau Natuna.
Letak Pulau Natuna
Pulau Natuna merupakan gugusan pulau yang berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan. Secara administratif Pulau Natuna termasuk ke dalam wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Pulau-pulau terluar dari gugusan natuna merupakan batas bagian paling utara Indonesia.
Peta Pulau Natuna
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai letak pulau natuna akan lebih mudah dengan melihat gambar peta pulau natuna berikut ini
Sejarah dan Asal Usul Pulau Natuna
Gugusan pulau-pulau terluar Natuna telah ditetapkan sebagai batas terluar wilayah Indonesia dalam Deklarasi Djuanda pada tahun 1957 silam. Kemudian pada tahun 1999 dibentuklah Kabupaten Natuna sebagai salah satu wilayah administratif Provinsi Kepulauan Riau.
Status Kepemilikan Pulau Natuna
Hal ini sengaja saya tuliskan untuk menanggapi isu terhangat yang banyak beredar di media saat ini bahwa Pulau Natuna terancam akan terseret sengketa Laut Cina Selatan.
Gugusan Pulau Natuna sebagai titik batas wilayah terluar Indonesia telah di daftarkan ke PBB pada tahun 2009, dengan ini sudah jelas bahwa Pulau Natuna adalah milik Indonesia.
Namun apabila sengketa maritim yang melibatkan Cina dan Taiwan dengan beberapa negara ASEAN (Malaysia, Filipina, Brunei, Vietnam) ini terus berlanjut tanpa penyelesaian yang jelas, Pulau Natuna tetap akan terkena imbasnya. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah telah melakukan upaya untuk memperkuat pangkalan militer TNI di Pulau Natuna.
Keindahan Pulau Natuna
Keindahan alam Pulau Natuna memang tidak diragukan lagi. Mutiara di ujung utara adalah julukan yang di berikan untuk menggambarkan keindahan Pulau Natuna. Selain keadaan alamnya yang masih sangat asri, Pulau Natuna juga menyimpan banyak sekali potensi wisata yang menakjubkan.
Di Pulau ini terdapat terdapat lebih dari 10 pantai dengan keindahan dan keunikan yang memukau. Wilayah perairan Pulau Natuna juga masih sangat terjaga, menjadi rumah bagi berbagai biota bawah laut. Buat kamu pecinta snorkeling, alam bawah laut Natuna sangat cocok untuk di coba.
Objek Wisata Pulau Natuna
Kepulauan Natuna memiliki wisata bahari yang sangat ciamik, disini kita akan di suguhkan pemandangan pantai yang indah setiap kali menginjakkan kaki di pulau-pulau sekitar Natuna.
Inilah beberapa objek wisata yang mewakili keindahan Pulau Natuna yang wajib kamu kunjungi:
Pantai Tanjung
Pantai Tanjung terletak di Desa Tanjung Kecamatan Bunguran Timur. Untuk bisa sampai di pantai ini cukup menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari pusat kota Ranai dengan menggunakan kendaraan.
Pantai Tanjung memiliki keindahan hamparan pasir putih yang melengkung di sepanjang bibir pantai. Pemandangan Gunung Ranai yang muncul di balik awan-awan putih terlihat sangat indah dari pantai ini.
Di sekitar pantai juga terdapat pohon-pohon rindang, tempat duduk dan pondok-pondok kecil yang bisa kamu gunakan untuk bersantai menikmati keindahan pemandangan dan angin yang bertiup sepoi-sepoi menyapu wajah. Sangat cocok buat kamu yang mendambakan suasana santai untuk menghilangkan galau, maybe.
Untuk masuk ke pantai ini tidak di pungut biaya, siapa saja boleh berkunjung ke Pantai Tanjung.
Yang sangat di sayangkan dari tempat wisata Pantai Tanjung ini adalah seluruh fasilitas yang ada di sini hanya berasal dari warga sekitar. Sementara pemerintah setempat belum memberikan perhatian dan pengelolaan untuk mengembangkan objek wisata di Natuna yang sangat potensial ini.
Pantai Cemaga
Masih di Pulau Bunguran, terdapat satu lagi pantai yang tak kalah cantiknya. Pantai Cemaga terletak di Kecamatan Bunguran Selatan. Dari kota Ranai butuh waktu sekitar 1 jam untuk sampai di pantai ini.
Pantai Cemaga memiliki keindahan alam dengan pasir yang sangat putih dengan pohon-pohon nyiur berbaris rindang di belakangnya. Air di pantai ini juga sangat jernih, cocok sekali untuk berenang disini.
Di perairan sekitar pantai cemaga ini terdapat beberapa pulau-pulau karang kecil yang merupakan tempat terbaik untuk memancing. Untuk wisatawan yang gila mancing, bisa berlayar ke spot mancing terbaik yang ada di antara pulau kemudi dan pulau rantai.
Pemandangan di Pantai Cemaga sangat indah pada saat sunrise, karenanya ramai wisatawan lokal yang datang pada saat liburan untuk menyaksikan keindahan pemandangan matahari terbit di pantai ini.
Ada sebuah tempat yang unik di pantai ini, masyarakat setempat menyebutnya Pelantar Nelayan. Bentuknya seperti dermaga panjang yang menghubungkan tepi pantai dengan sebuah pulau karang kecil.
Nah kamu bisa berjalan diatas pelantar nelayan ini hingga ke pulau karang, disana adalah tempat terbaik untuk mengabadikan momen liburan kamu di Pantai Cemaga.
Pantai Sahi
Tak jauh dari Pantai Tanjung, pantai ini juga masih berada dalam Pulau Bunguran bagian Timur. Dari kota ranai butuh waktu sekitar 40 menit untuk sampai di pantai ini, na
mun jika dari Pantai Tanjung hanya memerlukan waktu beberapa menit saja.
Sahi berasal dari bahasa melayu (serahi/sai) yang artinya toples. Inilah salah satu keunikan Pantai Sahi, tak jauh dari pantai terdapat sebuah pulau kecil yang berbentuk seperti toples dengan goa diatasnya. Sekilas memang tampak seperti toples, oleh karena itu warga setempat menamainya Pulau Sahi.
Jika air sedang surut, kamu bisa berjalan kaki ke Pulau Sahi. Jaraknya tidak terlalu jauh dari bibir pantai, sekitar 300 meter. Selain itu perairan di sekitar pantai sahi ini sangat cocok untuk snorkeling, karena di bawahnya terdapat ekosistem terumbu karang dengan keindahan yang masih asri dan belum terjamah tangan-tangan perusak.
Pantai Sisi
Inilah satu lagi wisata pantai yang melengkapi keindahan Pulau Natuna. Pantai Sisi terletak di Pulau Serasan, atau yang lebih akrab di sebut penduduk setempat dengan sebutan Pulau Tujuh.
Jarak Pulau Serasan dengan pusat kota Ranai terbilang cukup jauh, butuh waktu sekitar 10-12 jam perjalanan laut untuk bisa sampai disana. Transportasi yang biasa di gunakan adalah KM Bukit Raya dan kapal perintis yang berlayar dari pelabuhan Penagi.
Perjalanan yang harus ditempuh memang cukup jauh dan memakan waktu yang lumayan, namun di sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan dengan pemandangan laut yang indah dengan pulau-pulau yang ada di sekitar Kepri, so its worth it lah.
Setelah sampai di Pantai Sisi semua akan terbayar lunas ! Pantai Sisi memiliki keindahan yang tak kalah dengan pantai-pantai terkenal lainnya yang ada di Indonesia. Bahkan pantai ini pernah mendapat penghargaan sebagai salah satu pantai alami terbaik di dunia.
Pantai Sisi memiliki hamparan pasir putih sepanjang 7 KM, membentang landai di sepanjang bibir pantai. Pantai ini memiliki dua sisi, kiri dan kanan. Oleh warga setempat, pantai di sebelah kiri dinamai Pantai Resak, sedangkan pantai sebelah kanan dinamai Pantai Tebong.
Pulau Senoa (Senua/Senue)
Pulau Senua terletak tidak jauh dari ibu kota Natuna, yaitu Ranai. Untuk sampai di Pulau Senua kita harus menuju ke Desa Serampang dengan perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 15 menit dari Kota Ranai. Kemudian dari desa Serampang menyeberang lagi ke Pulau Senua dengan menaiki perahu mesin yang di sebut Pompong.
Pompong biasanya bisa memuat penumpang 10 hingga 15 orang. Biaya sewa pompong untuk menyeberang ke Pulau Senua adalah 250.000-300.000 rupiah, full penunpang dan rute pulang pergi. Namun jika kamu adalah single traveler, pompong tetap bisa disewa dengan biaya 25.000 rupiah perorang.
Setelah sampai di Pulau Senua, kamu akan melihat keindahan pulau yang masih sangat alami seolah belum terjamah. Jika kamu pernah nonton film “Cast Away”, kamu bisa membayangkan rasanya jadi om Tom Hanks yang terdampar di pulau terpencil sendirian setelah menginjakkan kaki di Pulau Senua ini – seru kali ya kalau terdampar beneran kayak si om heheh, mau?
Di balik keindahan Pulau Senua tersimpan sebuah cerita legenda menarik tentang asal usul Pulau ini.
Baca juga: Danau Kelimutu Ende, Mitos Dan Kenunikan Wisata Pulau Flores Yang Menakjubkan
Konon Pulau Senua adalah jelmaan seorang perempuan kaya yang pelit, yang berubah menjadi batu dalam keadaan sedang mengandung.
Dari situlah nama pulau ini berasal, Senua yang artinya berbadan dua (hamil). Jika dilihat secara keseluruhan memang bentuk Pulau Senua ini menyerupai perempuan hamil yang sedang berbaring.
Salah satu tempat wisata yang menarik di Pulau Senua ini adalah bukit goa sarang walet putih. Di Pulau Senua terdapat sebuah bukit dengan goa di atasnya, yang mana goa ini dijadikan sebagai sarang bagi jenis burung layang-layang putih (walet). Dari puncak bukit ini, kamu bisa melihat pemandangan indah keseluruhan pulau, keindahan pemandangan Gunung Ranai, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Alif Stone Park
Dilihat dari namanya tempat wisata ciamik yang satu ini terkesan seperti taman, padahal Alif Stone Park adalah sebuah pantai. Berbeda dengan pantai pada umumnya yang memiliki bibir pantai dengan hamparan pasir putih, Alif Stone Park adalah pantai dengan batu-batuan granit besar yang terhampar di sepanjang pesisir pantai.
Alif Stone Park juga terletak di desa yang sama dengan Pulau Senua, yaitu Desa Serampang. Sebaiknya sebelum menyeberang ke Senua terlebih dahulu mengunjungi tempat wisata ini, atau pilihan lainnya adalah mengunjungi Alif Stone Park setelah pulang dari Senua saat matahari akan terbenam, karena pemandangan sunset di Alif Stone Park terkenal keindahannya.
Nama unik Alif Stone Park berasal dari salah satu batu yang paling berbeda dari batu-batu granit lainnya yang ada di pantai ini. Batu tersebut berdiri tegak layaknya huruf alif (hijaiyah), dari situlah nama Alif Stone Park diambil.
Transportasi Ke Pulau Natuna
Jika menggunakan transportasi udara, maka jalur penerbangan terdekat adalah dari Bandara Hang Nadim Batam – Ranai Natuna yang hanya memakan waktu sekitar 90 menit.
Jika terbang dari Jakarta transit dulu di Batam. Jika ingin terbang langsung dari Jakarta ke Natuna, sebagai alternatif kamu bisa naik pesawat Hercules TNI AU dari Halim Perdana Kusuma – Ranai Natuna.
Jika kamu memilih jalur transportasi laut, maka di butuhkan effort yang extra untuk sampai ke Natuna. Karena perjalanan bisa memakan waktu hingga berhari-hari.
Dari Jakarta kamu bisa naik KM Bukit Raya milik PT. Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok. Rutenya adalah Tanjung Priok – Belinyu (Bangka Belitung) – Kijang (Bintan, Kepri) – Jemaja – Siantan (Anambas, Kepri) – Natuna. Perjalanan laut dari Jakarta ke Natuna memakan waktu 4 hari 3 malam.
Setelah membaca tulisan tentang Keindahan Pulau Natuna di atas, apa yang mau kamu lakukan bro? packing? – Hehe..
Beri nilai artikel ini
Tags: pulau natuna, peta pulau natuna, kepulauan natuna, peta natuna, gambar pulau natuna